SAMARINDA – Di tengah pembicaraan tentang kemajuan infrastruktur, Syarifatul Sya’diah, anggota DPRD Kalimantan Timur, menekankan perlunya fokus lebih besar pada pendidikan di daerah terpencil Berau. “Meski progres terlihat di perkotaan, daerah terpencil masih tertinggal. Ini harus kita prioritaskan,” ujar Syarifatul dalam sebuah wawancara.
Dengan optimisme, Syarifatul melihat pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh provinsi. “Investasi dan perhatian dari pemerintah pusat melalui IKN diharapkan dapat memacu pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur,” katanya.
Syarifatul juga memaparkan inisiatif lokal untuk meningkatkan pendidikan di Berau, seperti distribusi 1.000 laptop gratis bagi guru dan pembangunan infrastruktur wifi untuk mendukung digitalisasi pendidikan. “Kami bertujuan agar anak-anak di daerah terpencil tidak ketinggalan informasi dan pendidikan digital,” ungkapnya.
Meskipun upaya ini signifikan, ia mengakui bahwa masalah akses telekomunikasi masih menjadi hambatan utama. “Kami harus memastikan bahwa infrastruktur telekomunikasi mendukung penuh implementasi teknologi pendidikan di semua area,” terang Syarifatul.
Menutup, Syarifatul menegaskan pentingnya terus berusaha mengatasi hambatan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan di Kaltim. “Komitmen ini tidak boleh surut, investasi pada pendidikan adalah kunci utama untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (ADV/GS-M)