Ikuti Bimtek Pembuatan Video Pendek, Lisa Komentim Sebut Adaptasi Trend Jurnalisme

oleh

YOGYAKARTA – Hasyim Gautama Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Republik Indonseia (RI) menyebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, sebagai instansi pembina Hubungan Masyarakat (Humas) pemerintah mendorong para Pejabat Fungsional Pranata Humas (Prahum) untuk siap dan terampil sebagai agen komunikasi yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi.

Hal tersebut disampaikan Hasyim Gautama, ketika membuka Bimtek Pembuatan Video Pendek dengan Smartphone yang bertajuk “Bikin Video Viral Jangan Asal”, pada Selasa (29/10/2024) di Hotel Royal Malioboro Yogyakarta.

Dalam konteks ini, sambungnya, mobile journalism menjadi salah satu strategi utama yang memungkinkan Humas untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan luas melalui berbagai platform digital, termasuk media sosial dan kampanye offline.

Dengan memanfaatkan berbagai saluran ini, tambah Hasyim, Humas dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memastikan pesan program disampaikan secara menarik dan mudah dipahami.

“Untuk mendukung peran ini, kami menyelenggarakan Bimtek ini, yang akan berbagi tips and tricks pembuatan video yang menarik dan efektif untuk memperkuat penyampaian informasi pemerintah secara akurat dan menarik di ruang digital,” tuturnya di hadapan Kadis Kominfo DI Yogyakarta Hari Edy Tri Wahyu Nugroho, dan narasumber Tigor Pangaribuan Deputi Bidang Sistem Tata Kelola Badan Gizi Nasional dan Abi Satria Konten Kreator dan para peserta yang hadir ditempat itu.

Selain itu, lanjutnya acara itu merupakan bagian dari selebrasi bagi para pemenang Lomba Video Pendek Cerita dari Pranata Humas Indonesia 10 Tahun Kerja Bersama Membangun Bangsa, yang diumumkan pada 16 Oktober 2024 melalui akun Instagram IPRAHUMAS.

Lebih jauh ia menambahkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto yang resmi dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu, telah bertekad mewujudkan visi kesejahteraan rakyat melalui Asta Cita. Salah satu program unggulannya yaitu Program Makan Bergizi Gratis. Program ini difokuskan pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi penerus bangsa

“Upaya mencapai tujuan tersebut, komunikasi yang efektif menjadi kunci. Peran Humas sangat penting dalam mendukung komunikasi publik tentang program-program pemerintah seperti Asta Cita,” ujarnya.

Terakhir disampaikan, Humas bertugas menyusun strategi komunikasi yang tepat untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program kepada masyarakat.

“Selain itu, Humas juga bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan publik melalui transparansi informasi dan menjalin interaksi yang konstruktif dengan masyarakat,” kata ia.

Sementara itu, salah satu peserta dari Kutai Timur (Kutim) Lisa Komentin, Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Staper Kutim yang mengikuti kegiatan tersebut, mengatakan menyambut baik adanya kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagaimana cara teknik-teknik membuat konten yang menarik yang disukai warganet dengan tidak mengurangi muatan informasi yang disampaikan.

“Sebagai agen penyebaran informasi kepada masyarakat, kita juga harus menekankan pentingnya adaptasi terhadap trend jurnalisme saat ini,” ujar Icha (sapaan akrabnya).

Ia pun berharap pembuat konten informasi dan pelaku teknis ini mampu meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan konten berkualitas khususnya di Bidang IKP dan Kehumasan Diskominfo Staper Kutim. (ADV/G-S02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *