SANGATTA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis/Sosialisasi Implementasi Perizinan/Pengawasan Perizinan Berbasis Resiko (OSS-RBA) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) gelombang ketiga untuk 75 pelaku Usaha Non UMK, rabu (17/7/2024) di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria Sangatta. Bimtek ini dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
Dalam sambutannya Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan kepada para pelaku yang bergelut dibidang usaha apa saja agar bersyarikat sehingga menjadi agregat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kutim.
“Kita patutu bersyukur pada saat Pandemi Covid beberapa waktu yang lalu, Kutim pertumbuhan ekonominya cukup tinggi dan tumbuh sebesar 7 persen, hal ini luar biasa,” Ucap Bupati Ardiansyah.
Di kesempatan ini dirinya meminta kepada Kepala DPMPTSP untuk memberikan laporan berapa jumlah investasi saat ini, menurutnya hal ini sangat penting agar bisa melihat perkembangan ekonomi di Kutim.
Penyampaian pelaporan kinerja usaha adalah bagian dari model pengawasan yang sifatnya bottom up (langsung dari pelaku usaha) melalui laporan kegiatan penanaman modal atau LKPM setiap 3 bulan bagi pelaku usaha menengah dan besar atau 6 bulan sekali bagi pelaku usaha mikro dan kecil, yang dengannya pemerintah melalui DPMPTSP dapat mengukur dan membuat simpulan tentang capaian realisasi investasi di Kutim.
“Semua ini bukan tanpa desain, semuanya kita desain mulai dari mendorong kegiatan ekonomi kerakyatan dan lainnya,” ujarnya.
Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani
Sebelumnya Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani mengatakan Bimtek ini akan dilaksanakan empat gelombang dan setiap gelombangnya sebanyak 75 pelaku usaha, baik UMK maupun Non UMK.
Selanjutnya disampaikan, Kementerian Investasi/BKPM telah menargetkan kepada provinsi kalimantan timur untuk realisasi investasi sebesar 76,02 triliun, dimana atas target realisasi investasi provinsi tersebut Kutim dibebankan target sebesar 12,23 triliun.
“Berdasarkan hasil laporan kegiatan penanaman modal/LPKM sampai pada triwulan pertama 2024 ini telah mencapai 2,59 triliun atau sudah mencapai 21,15 persen dari target 12,23 triliun tersebut, dan 28,74 persen dari target Renstra DPMPTSP 9 triliun,” beber Darsafani. (G-S02)