Di Anniversary Abunawaz Team Trip Kutim Ke-3, Kasmidi Minta Selalu Bangun Persaudaraan

oleh

SANGATTA-Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan anak-anak muda yang tergabung dalam Abunawaz Team Trip Kutai Timur.

Hal ini disampaikannya pada acara Anniversary Abunawaz Team Trip Kutim yang ke-3 di Puncak Karya Bersama, Bukit Pelangi Sangatta, Sabtu (19/08/2023) malam.

Pada kesempatannya tidak lupa Wabup Kasmidi menyapa kepada seluruh komunitas pecinta alam dan wisata yang ikut hadir dalam kegiatan yang di gelar Abunawaz Team Trip Kutai Timur bertajuk Sangatta Independence Camp dengan tema “Membangun Kesadaran Generasi Cinta Lingkungan Untuk Indonesia yang Lestari”.

Tak lupa dirinya atas nama pemerintah daerah dan pembina Abunawaz Team Trip mengucapkan selamat datang kepada komunitas dari luar daerah dan komunitas yang ada di Kutim yang hadir pada acara ini.

“Selamat hari jadi yang ke 3, tanpa terasa Abunawaz Team Trip Kutai Timur sudah berumur 3 tahun, semoga tetap solid dan tetap membangun persudaraan,” pesannya.

Selanjutnya disampaikan, momen 17 Agustus ini tentunya menjadi momen pengingat bagi semuanya bahwa begitu besarnya tanggungjawab sebagai orang muda untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ini.

“Dengan kita bersilahturahmi seperti ini, itu bagian daripada mempertahankan kemerdekaan. Bagaimana kita merajut kebersamaan, susah, senang kita sama-sama pikul, kita sama-sama emban dan keberhasialan daripada perjuangan bersama kita,” kata ia.

Sementara Ketua Abunawaz Team Trip Kutai Timur yang biasa disapa Marlo mengatakan pada perayaan hari jadi yang ke 3 komunitas pecinta alam, wisata dan lingkungan itu dihadiri sebanyak 25 komuntis yang terdiri dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, seperti Tenggaraong, Samarinda, Bontang dan komunitas yang ada di Kutim sendiri seperti Sangatta dan Muara Wahau.

“Komunitas Abunawaz Team Trip Kutim sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti mengikuti berbagai kegiatan budaya beberapa suku-suku yang ada di Kutim, serta melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai serta bersih-bersih sungai dan pantai,” pungkasnya. (G-S02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *