DTPHP Kutim Sosialisasikan Pekarangan Pangan Lestari di Teluk Pandan

oleh

SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur (DTPHP Kutim) menggelar sosialisai Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kecamatan Teluk Pandan pada Senin (03/07/2023).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Teluk Pandan ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman B2SA) serta berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Kepala Dinas DTPHP Kutim melalui Kepala Bidang Holtikultura Wahyudi Noor mengatakan, untuk Kecamatan Teluk Pandan, ada 3 kelompok tani (Poktan) yang akan melaksanakan program yang berasal dari Kementrian Pertanian (Kementan) tersebut, yakni Semangka Jaya, Sahabat Jaya dan Bunga Mekar.

“Selain untuk mengoptimalkan perekonomian rumah tangga, sesuai dengan amanah dari pusat, program ini juga harus menyasar masyarakat yang memiliki resiko stunting, makanya dalam pelaksanaanya, setiap poktan wajib mengikutsertakan warga yang terdata oleh Dinsos maupun Dinkes sebagai masyarakat yang memiliki resiko stunting gizi,” bebernya.

Lebih jauh, P2L merupakan salah satu agenda pembangunan nasional untuk mendukung pencapaian prioritas nasional penguatan pertanian ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan diprioritaskan untuk mendukung 3 program yaitu, ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambahan dan daya saing industri serta dukungan manajemen.

“Kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana alokasi Khusus (DAK), namun kedepan kita (DTPHP) juga sudah menyiapkan dan akan di mulai di anggaran perubahan, dan untuk mekanismenya dana tersebut akan langsung di transfer ke masing-masing Poktan sebesar Rp 60 juta,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, seluruh kegiatan yang akan pembiayaanya melalui dana tersebut, baik itu pembangunan fisik, maupun tanaman apa yang ingin di kembangkan telah di atur sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang dituangkan di dalam pentunjuk teknis (Juknis).

“Memang dalam program P2L ini, ada beberapa tahapan seperti yang kita lakukan hari ini (sosialisai) dan kemudian di lanjutkan dengan pengembangan hasil P2L itu sendiri,” ucapnya. (ADV/G-S08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *