Tiga SLB Kutim Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi FLS2N

oleh

BALIKPAPAN – Tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional(FLS2N) bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), garapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek ).

Di ajang FLS2N-PDBK kali ini Kabupaten Kutim diwakili oleh tiga SLB, yaitu SLB Negeri Kutim, SLB Darussalam dan SLB Bahasa Hati.

FLS2N digelar dengan beberapa proses seleksi. Salah satunya seleksi tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (26/6/2023) di Balikpapan.

Penyelenggaranaan FLS2N-PDBK ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan jiwa seni peserta didik berkebutuhan khusus. Karena dengan adanya kegiatan ini akan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni sehingga mereka dapat melestarikan kesenian yang ada di Indonesia.

Untuk diketahui, seleksi tingkat provinsi ini diikuti oleh seluruh sekolah Luar Biasa (SLB)/ Sekolah Khusus (Skh) baik negeri ataupun swasta seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim.

Adapun cabang lombanya adalah Cipta dan Baca Puisi, Cipta Komik Strip, Desain Grafis, Menyanyi, Melukis tingkat SDLB, SMPLB, SMALB, MTQ dan Pantomim.

Kepala sekolah SLLBN Kutim, Haristo menagatakan untuk MTQ tingkat SMPLB/MALB yang diwakili oleh ananda Muhammad Rizky Pratama (Tunanetra) berhasil meraih Juara Harapan 1.

“Menyanyi tingkat SDLB diwakili oleh Milvyan Abid Fhigri (Tunanetra) meraih Juara 1 dan Pantomim yang diwakili oleh Muhammad Kholbi Dharma Agigah (Tunarungu) meraih juara 3,” bebernya.

Selain itu, lanjut Haristo, ada juga perwakilan dari SLB Dasrussalam yang mengikuti cabang lomba melukis tingkat SDLB yang diwakili oleh Kanaya Lintang M (low vision) dan berhasil meraih Juara harapan 2.

Sedangkan Dari SLB Bahasa Hati mengikuti cabang lomba menyanyi tingkat SDLB yang diwakili oleh Anugrah Sofya Syarani meraih juara harapan 3.

“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bakat dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus dapat terasah dan berkembang secara optimal. Karena dengan Bakat yang dimiliki anak maka akan menjadi bekal hidup mereka saat nantinya sudah lulus dan hidup di masyarakat,” harapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, hasil yang didapat ini sudah sangat bagus dan harapannya di tahun yang akan datang para guru di SLB dapat mempersiapkan lebih optimal. Sehingga bakat anak dapat tergali dan mendapatkan prestasi yang membanggakan sekolah dan keluarganya. (ADV/G-S02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *