Pelepasan MTS Insan Cendekia Sangatta, Kasmidi Minta Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi

oleh

SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menghadiri pelepasan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (Mts) Insan Cendekia Sangatta, Angkatan ke XI tahun ajaran 202-2023, di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Sangatta Utara, pada Kamis (04/05/2023).

Dalam sambutannya, Kasmidi meminta agar para siswa-siswi yang sudah lulus untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi, hal itu harus dilakukan, sebagai bagian untuk bekal dimasa mendatang.

“Siapa yang bisa mengira, Kutim bisa menjadi kabupaten, saya minta adik-adik ini lanjutkan pendidikannya setinggi mungkin, agar bisa menjadi generasi penerus yang ikut berkontribusi untuk membangun wilayah ini (Kutim),” ujarnya di hadapan Ketua Yayasan Insan Cendekia Avandi, serta undangan yang hadir.

Selain itu, dengan dukungan sumber daya alam (SDA) yang melimpah yang ada di Kutim, orang nomor dua di pemerintahan ini, diharapkan, saat ini para siswa-siswi ini tetap mengutamakan pendidikan, agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Dengan pendidikan akan memudahkan anak-anaku semua mencapai cita-citanya. Salah satunya untuk mengembangkan sumber daya yang kita miliki,” ucap Kasmidi.

Dalam kesempatan itu juga, dirinya mengucapkan selamat atas kelulusan siswa-siswi Mts memiliki slogan “Berakhlakul Karimah Berprestasi dan Berbudaya”, tak lupa juga dirinya mengucapkan terima kasih kepada guru dan orang tua wali murid yang sudah berjuang mendidik, dan memberikan perhatian kepada para anak-anak.

Sebelumnya Ketua Yayasan Insan Cendekia Sangatta Avandi mengatakan, kegiatan pelepasan siswa-siswi kali ini mengambil tema “Satukan Tekad Menuju Kesuksesan Raih Cita-citamu Setinggi Bintang”.

” Sebanyak 84 siswa-siswi tahun ajaran 2022-2023 angkatan XI dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, “ucap Avandi.

Dalam kesempatan itu juga, pihaknya meminta perhatian dari pemerintah daerah, terkait kurangnya bangunan ruang kelas bagi siswa apabila memasuki tahun ajaran baru.

“Kalau kuota sudah penuh kami terpaksa menolak siswa baru, karena keterbatasan itu (ruang kelas),” tuturnya. (ADV/G-S08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *