SANGATTA – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar salat Idul Fitri 1444 Hijriah di 5 titik lokasi di Kutim, jumat (21/4/2023).
Kelima titik tersebut ialah di halaman Kantor Camat Sangatta Utara, Kantor Desa Sangatta Selatan, Masjid Nurullah KM 04 Sangatta Selatan, Desa Bangun Jaya Lapangan Voli Kecamatan Kaliorang dan Lapangan Rajawali Kecamatan Sangkulirang.
Di halaman Kantor Camat Sangatta Utara nampak ribuan jamaah Muhammadiyah yang mengikuti shalat Idul Fitri 1444 H. Yang bertindak selaku imam Ust. Achmad Sukron dan yang menjadi khatib KH. Suyuti.
Sebelum salat I’ed dimulai, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman melalui Camat Sangatta Utara, Hasdiah menyampaikan sambutan Hari Raya Idul Fitri 1444 h 1 syawal.
Dalam sambutannya dirinya menghimbau kepada para aghniya (mereka-mereka yang punya harta berlebih) untuk meng-infaq-an sebagian hartanya. Karena dibalik kekayaan yang dimiliki, ada hak orang lain, yaitu mereka-mereka yang kurang beruntung seperti fakir, miskin dan anak yatim piatu.
“Mari kita sucikan harta kita dengan memberikan zakat maal yang telah sampai haul dan nisabnya. Hal itu, juga bagian dari upaya mengurangi kesenjangan sosial,” ucap Hasdiah membaca sambutan Bupati Kutim.
Selanjutnya Hasdiah menuturkan, dimasa yang masih penuh dengan tantangan ini, mari kita jaga kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas dalam masyarakat. Saling membantu dan peduli pada sesama juga merupakan bagian dari nilai-nilai keagamaan yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian disampaikan, salah satu hikmah Idul Fitri adalah bagaimana saling memaafkan, bukan hanya sekedar ucapan yang menjadi tradisi, tetapi kefitrian ini harus membentuk semuanya untuk selalu menjalin tali silahturahmi diantara sesama manusia.
“Pererat persaudaraan yang di dasari oleh kesatuan dan persatuan yang kokoh, serta nafas Iman dan Islam sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari,” kata ia.
Ketua PD Muhammadiyah Kutim KH Suyuti
Usai pelaksanaan sholat I’ed, Ketua PD Muhammadiyah Kutim KH Suyuti meminta untuk saling menghargai dan menghormati. Dan dirinya merasa bersyukur umat islam di Kutim sudah cerdas dan memiliki kesadaran yang tinggi sehingga semua berjalan dengan baik.
“Saya menghimbau kepada warga Muhammadiyah jangan dulu menggelar open house hari ini, hal ini untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan saudara-saudara kita yang masih puasa,” pesan KH Suyuti. (G-S02).