MUARA BENGKAL – Warga yang di wilayah pedalaman patut bangga, pasalnya dalam waktu dekat akan memiliki fasilitas kesehatan berupa rumah sakit tipe D yang cukup representatif. Yang akan beroperasi melayani masyarakat di Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Batu Ampar dan Busang (MAWAKAL).
Berkenaan degan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani mengatakan, pembangunan Rumah Sakit yang terletak Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal itu menelan biaya sebesar Rp 29 miliar dan baru saja selesai pembangunannya.
“Desember lalu (2022) baru selesai. Namun belum bisa beroperasi karena masih menunggu ijin operasionalnya,” ujarnya Jumat (03/03/2023)
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani
Selain ijin oprasional lanjut dr Bahrani, pihaknya saat ini terus berupaya melengkapi daya dukung rumah sakit yang berdiri diatas lahan hibah masyarakat seluas 2 hektare ini, diantara penerangan (Listrik PLN) dan suplai air bersih.
“Untuk air bersih saya sudah berkoordinasi dengan PERUMDAM (Tirta Tuah Banua) dan mereka sudah siap mensupport. Sementara untuk PLN kami sudah bersurat namun belum ada respon,” imbuhnya.
Selain itu, menyiapkan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang akan bekerja. Diakuinya, masihmenjadi permasalahan yang dihadapi Dinkes, mulai dari tenaga administrasi, perawat, bidan hingga dokter spesialis.
“Saya besok (Sabtu) akan ke Universitas Erlangga dan RS dr Soetomo (Surabaya) guna menjajaki kerjasama, khususnya untuk dokter spesialis, ” imbuhnya.
Direktur PERUMDAM Tirta Tuah Benua Suparjan
Sementara itu, Direktur PERUMDAM Tirta Tuah Benua Suparjan mengatakan, untuk program jangka pendek, pihaknya sudah menyiapkan satu unit tangki air guna mendukung pengoperasian rumah sakit di Kecamatan Muara Bengkal.
“Sementara untuk jangka panjangnya kami sepakat dengan Dinas PUPR melalui skema Mulai Years Contrack (MYC) tahun 2023-2024 akan dilakukan penyambungan jaringan distribusi utama sepanjang 5.600 meter,” ungkap Suparjan. (G-S08)