SANGATTA – Bentuk kepedulian dan keprihatinan atas maraknya penyalahgunaan Narkoba di Kutai Timur (Kutim), BNK Kutim menggelar Bimtek Relawan Anti Narkoba Bagi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, tujuannya agar semuanya dapat terlibat aktif dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat sebagai upaya untuk pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Bimtek yang dibuka oleh Wakil Bupati sekaligus Ketua BNK Kutim Kasmidi Bulang ini dilaksanakan selama dua hari pada 29-30 Desember 2022 di Ruang Damar Gedung serba Guna Bukit Pelangi dengan diikuti sebanyak 35 orang peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini Muhammad Nurfan Tandayu dan Cokorda Istri Shinta Sukma Ratih dari BNNK Bontang serta H Sofiansyah dari Kementrian Agama Kutim.
Ketua BNK Kutim Kasmidi Bulang
Di kesempatan ini Wabup Kasmidi berharap para relawan anti narkoba yang terdiri dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat ini bisa masuk sampai ke jamaah-jamaahnya, artinya pada saat bertemu langsung dengan masyarakat (ceramah) dapat menyampaikan tentang bahaya narkoba.
“Makanya kegiatan ini khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat, mereka (peserta) merupakan representasi dari agama yang ada di Kutim,” ujarnya.
Dirinya berharap setelah mengikuti Bimtek ini dapat menyampaikan kembali ke masyarakat bahwa memberantas narkoba itu bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tugas bersama mengingat narkotika ini sudah masuk sampai ke orang terdekat.
“Kita bisa lihat, ada yang menjual permen ke sekolah-sekolah dan setelah diteliti permen tersebut ada mengandung kadar narkotikanya, bahkan ada kue ulang tahun yang bahannya disisipi narkoba. Ini semua yang harus kita antisipasi,” ucap Kasmidi.
Oleh karena itu Kasmidi mengajak kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pemuda untuk melawan peredaran narkoba, karena sangat berbahaya terutama bagi generasi penerus agar jangan mau kalah dengan orang-orang di sekeliling yang mau menghancurkan bangsa.
“Siapa lagi yang akan menjaga Kutim kalau bukan kita, jangan mau generasi penerus dilemahkan dengan dikasih kenikmatan sesaat (narkoba), kita harus jaga dan persiapkan diri untuk membangun Kutim,” pesan Kasmidi. (G-S02)