SAMARINDA – Cabang olahraga (Cabor) panjat tebing merupakan merupakan salah satu cabor andalan Kalimantan Timur (Kaltim), mengingat di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON), Kaltim selalu masuk dalam lima besar.
Untuk itu KONI Kaltim melakukan program desentralisasi atlit dan pelatih, para atlet yang diproyeksikan masuk ke PON 2024 mendatang di Aceh dan Sumut dilakukan serangkaian tes fisik.
Diterangkan oleh salah satu pelatih yang berasal dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kutim Fitriyadi, ada empat atlet binaannya yang masuk dalam desentralisasi PON mendatang. “Dalam tes fisik ini ada empat atlet dari FPTI kaltim yang ikut dengan didampingi lima orang pelatih,” tutur Fitriyadi.
Keempat atlet panjat tebing Kaltim yang menjalani test fisik tersebut yakni, Jamal Al Hadad (Kutim), Pangeran Septo Wibowo Siburian, Michael Owen Parhorasan Siburian, dan Angga Cahya. Sedangkan tim pelatih Panjat Tebing Kaltim yang mendampingi yakni Pelatih Kepala Hadi Nugraha bersama Rachmad Afni Topa, Ferdanus, Mustopa Lutfi, dan Fitriyadi yang berasal dari Kutim.
Jamal Al Haddad atlet panjat tebing asal Kutim.
Desentralisasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum FPTI kaltim Mochammad Misbachul Choir dan sekretaris umum Miswan Prima Putra. Program ini sekaligus mempersiapkan atlet-atlet untuk turun di Sirkuit Nasional (Sirnas) Panjat Tebing di Jakarta pada 2-6 Agustus 2022 mendatang.
Pada Sirnas nanti, Kaltim sendiri akan menurunkan sebanyak 11 atlet dan akan bertolak ke Jakarta pada 2 Agustus 2022. Untuk persiapan Sirnas sendiri, atlet-atlet dipantau masing-masing pelatih yang tersebar di Pengcab FPTI Kaltim.
“Mereka yang berangkat sesuai hasil Sirkuit 1 Kaltim di Kutim lalu, serta evaluasi latihan di masing-masing tempat,” tandas Fitriyadi. (G-S02)