Kadinkes Kutim Minta Peran Aktif Orang Tua Untuk Vaksinasi Anak

oleh

SANGATTA – Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diluncurkan oleh Kementrian Kesehatan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19 semakin gencar dilakukan, termasuk Kabupaten Kutai Timur terus menggenjot vaksinasi untuk anak usai 9 bulan – 12 tahun ini.

Dari pantauan di lokasi vaksinasi Gedung BPU kantor Camat sangatta Utara, Kamis (14/7/2022), nampak anak laki-laki berumur 8 tahun Muhammad Ali saat terlihat mendapatkan vaksinasi dasar yang di gagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) ini merasa senang dan tidak takut disuntik.

“Bu tidak sakit, kayak di gigit semut, “ujarnya pada Ibunya yang tepat berada di samping mendampingi.

Ditemui awak media, Khusnul Khotimah ibu dari Muhammad Ali mengatakan senang anaknya telah mendapatkan vaksin Campak, dirinya memberikan apresiasi adanya vaksinasi dasar ini, mengingat sejak pandemi dirinya dan keluarganya mengaku sedikit membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.

“Ayo ibu-ibu yang anaknya belum di vaksin, bisa langsung datang ke BPU Sangatta Utara, karena ada bingkisan yang disiapkan buat anak-anak kita,“ ajaknya.

Kadinkes Kutim, dr Bahrani menjelaskan. BIAN merupakan program untuk memberikan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) bagi anak umur 9 bulan hingga 12 tahun. Untuk Kutim pelaksanaanya sudah di mulai sejak pertengahan mei dan akan berakhir pada tanggal 29 Juli 2022.

“Kami berharap peran aktif orang tua untuk membawa anaknya untuk datang ke Pusat kesehatan terdekat untuk di berikan imunisasi dasar, agar daya tahan (imun) mereka jauh lebih baik, “ pungkasnya. (G-S08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *